Kesuksesan adalah topik yang paling banyak dibicarakan di dunia saat ini, orang haus untuk bisa meraih apa yang disebut sebagai sukses, tapi tanpa disadari penghalang dari kesuksesan kita adalah sikap yang salah dari dalam diri yang secara alami muncul karena nilai-nilai, trauma dan kebiasaan-kebiasaan buruk di masa lalu dalam menghadapi kehidupan.
Dengan mengetahui penghalang-penghalang tersebut akan mempermudah untuk mengidentifikasinya sehingga akan mudah untuk mengalahkannya.
1. Perasaan takut yang disebabkan oleh kegagalan, kritik-kritik yang tajam, dan penolakan, seringkali mengalihkan fokus kepada Yesus yang seharusnya menjadi sumber tuntunan, untuk melangkah kepada keberhasilan, menjadi fokus kepada hal-hal yang ingin kita hindari.
2. Kekuatiran disebabkan karena kurang percaya kepada kepastian akan pertolongan Tuhan dalam perjalanan sukses kita, pengalaman kegagalan masa lalu, pengaruh yang negative dari lingkungan, dan pengabaian kepada Firman Tuhan dapat membawa kita memiliki pandangan semacam ini.
3. Alasan-alasan, adalah usaha untuk membuat ketidak taatan menjadi lebih nyaman, kata-kata seperti “ Orang tuaku nggak pernah mengajariku hal seperti itu”, atau“ Aku terlalu sibuk” menjadi pembenaran (yang salah) untuk kita bersikap seenaknya.
4. Penundaan adalah suatu tindakan yang menyebabkan ketidaknyamanan dan menahan kesuksesan terjadi.
5. Kemalasan adalah pembunuh potensi dalam diri, yang membuat seseorang gagal mencapai kemaksimalan dalam hidup.
Setiap hal di atas adalah kebiasaan-kebiasaan tidak baik dalam diri seseorang yang menahan seseorang untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh Tuhan dalam hidup ini.
Pencapaian sukses seseorang juga membutuhkan faktor dari luar, dibutuhkan orang-orang yang bisa mendukung kita di saat ketakutan dan kekuatiran menghalangi langkah kita, sehingga tidak tenggelam dalam kepasifan yang membuat seseorang tidak pernah mengalami peningkatan karena tidak berani melangkah.
Tetapi juga dibutuhkan teguran dan peringatan yang keras dan berani menggangu kenyamanan dari saudara kita, saat kemalasan mulai menguasai diri dan membukakan cara berpikir kepada pola pikir yang benar, sehingga tidak lagi membuat alasan-alasan untuk pembenaran diri sendiri, yang menghambat pemaksimalan hidup ini.
Kelemahan seseorang yang sangat mendasar adalah sulit untuk menyadari melihat diri sendiri, dan mengakui kekurangan-kekurangannya, oleh sebab itu dalam hubungan dengan hidup berkomunitas memungkinkan seseorang untuk mencapai pemaksimalan dalam hidup.
Mari bangun kehidupan berkomunitas, yang mana di dalamnya kita bisa saling mendukung dalam perjalanan pemaksimalan hidup ini. Segala kemuliaan bagi Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.