Profil Sahabat Diakonia Mei 2010
Keluarga Bapak Supardjan.
Saudara kita ini sering di panggil dengan Pak Djan, sekarang dia dan keluarganya tinggal di Jagiran gang 5, dahulu Pak Djan adalah seorang tukang becak, yang sering mangkal di sekitar Stadion Tambak Sari, karena stroke yang dia alami sehingga dia lumpuh dan berhenti dari pekerjaannya tersebut, tetapi karena ketabahan dan cinta dari istri yang merawat Bapak Djan, sehingga kelumpuhan tersebut tidak sampai total menyerang seluruh tubuhnya. (Seperti yang kita lihat sekarang Pak Djan bisa berjalan sendiri walau tidak sempurna).
Karena keadaan fisik dan perekonomian yang rendah sekarang, hanya istrinya yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga panggilan. Keluarga ini harus tinggal dengan menyewa suatu ruangan yang sangat kecil untuk tempat tinggal bersama keluarga, karena tempat yang kecil tersebut tidak cukup untuk tidur bersama istri dan kedua anaknya, sehingga pada malam hari Pak Djan harus tidur di Gelanggang Remaja Tambaksari. Dengan keadaan fisik yang tidak sempurna dan udara malam yang tidak bersahabat membuat kesehatan Pak Djan sering terganggu. Dan pada puncaknya pada bulan Januari lalu ada operasi pembersihan gepeng dan anjal yang dilakukan oleh Satpol PP di GOR Tambaksari, dan Pak Djan ikut terjaring saat itu, tanpa diketahui keluarganya. Baru pada hari ketiga istrinya mendapat info bahwa dia terkena razia dan dibawa ke tempat rehabilitasi Dinas Sosial di Keputih dan baru keluar satu minggu kemudian.
Saya dan ibu Lina (istri dari Bapak Muryono) pada waktu ikut membantu istri Pak Djan (Bu Ti’ah) untuk membawa keluar Pak Djan dari tempat rehabilitasi tersebut, yang saya ingat waktu Pak Djan sempat menangis, dia ceritakan pengalaman di sana, bagaimana dia diperlakukan di tempat rehabilitasi tersebut dan dia tidak ingin kembali lagi ke tempat itu.
Timbul kerinduan dari Jemaat GBIS Sungai Kehidupan lewat RoL Berbagi untuk membantu menyediakan tempat tinggal yang layak bagi Pak Djan dan Keluarganya dan pada awal bulan April kemarin Keluarga ini menemukan tempat Kos yang cukup layak untuk mereka dapat tinggal sebagai satu keluarga dan tidak terpisah lagi. Dari RoL Berbagi (d/h RoL Peduli) kita membantu kost Keluarga Pak Djan sebesar Rp. 200.000,- setiap bulannya.
