Oleh Robert Tjahjono dalam Warta 100612
Tahun
ini disebut The Year of Investment/ Tahun Investasi. Dalam kamus Investasi
selalu dikaitkan dengan bisnis, pasar modal/ saham dll, bila didefinisikan :
Menanam modal untuk mendapatkan keuntungan.
Sebenarnya,
investasi itu telah terjadi dalam hidup sehari-hari, apa saja yang dilakukan
dengan hati murni/ tidak dan tulus/ tidak, akan menghasilkan sesuatu di masa
depan. Harapannya di masa depan menghasilkan sesuatu yang baik dan berarti,
jika itu harapannya maka lakukan segala sesuatu dengan hati yang murni dan
tulus.
II
Timotius 1:3-11 mengajarkan tentang 2 hal penting dalam berinvestasi, yaitu :
1. Pada ayat 6-7 "Karena itulah
kuperingatkan engkau untuk mengobarkan
karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu. Sebab Allah
memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan
kekuatan, kasih dan ketertiban”. Mulailah melakukan sesuatu dari yang ada, mungkin
tidak punya 5 talenta/ 2 talenta tetapi Cuma 1 talenta, mulailah dengan yang 1
talenta. Mungkin tidak punya harta/ uang untuk menolong orang lain tetapi punya
mulut yang dapat dipakai untuk mengatakan sesuatu yang membangun, mulailah
lakukan. Mungkin punya waktu yang lebih/ ada, daripada menganggur/ sia-sia,
bergunakan waktu yang ada untuk melakukan sesuatu dengan harapan , bisa
menghasilkan sesuatu yang berharga di masa depan.
2. Pada
ayat 9 “Dialah
yang menyelamatkan kita dan memanggil
kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan
berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan
kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman” Setiap orang percaya dipanggil dalam rencana
kasih karunia Nya. Panggilan itu bisa berupa Mimpi/ beban/ visi pribadi yang menunjukkan dimana seseorang melakukan
sesuatu dalam hidupnya untuk kerajaan Sorga. Panggilan adalah kerinduan yang Tuhan berikan kepada setiap pribadi.
Dalam arti kata lain
Firman Tuhan mengajarkan untuk berinvestasi mulailah melakukan panggilan yaitu
kerinduan yang Tuhan berikan dalam hati dengan modal, apa yang ada.
Dalam Panggilan
tersebut, Tuhan akan berproses memberikan jalan, hikmat dan kuasa yang
menyertai sehingga apa yang dilakukan, dibuat berhasil. Tuhan akan membuat
perbedaan antara orang yang melakukan sesuatu karena hal yang umum/ bisa,
bahkan karena sungkan dsb dengan orang yang melakukan karena panggilan hati
dalam hidupnya.
Orang yang hidup dan
melakukan panggilan hatinya
akan tahan menghadapi dinamika hidup,
kekuatan
panggilan tersebut yang memungkinkan bahwa
beban dalam hidup ini dapat
ditanggung,
mimpi menjadi realita & visi dapat dihidupi.
Mari berinvestasi
dengan mengobarkan semangat, bahwa apa yang ada dapat Tuhan pakai untuk
melakukan panggilan Nya dalam hati !
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.