Filipi 3:13-14
“Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.”
“Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.”
Saya sering mendengar banyak orang mengatakan seperti ini: “dulu itu kita jauh elbih baik”, atau “dulu pada masa kita sukses….” Dan lain sebagainya yang pada aintinya mengagung-agungkan masa lalu – kalau bukan mensakralkan – , menganggap masa lalu selalu lebih baik daripada sekarang.
Bagi saya pribadi, setiap masa adalah unik. Masa lalu memiliki keunikannya sendiri yang membuat saya belajar begitu banyak. Akan tetapi hari ini juga tidak kalah unuik, yang justru seharusnya membuat kita semua belajar lebih banyak hal untuk melakukan penyesuaian dan mengambil langkah yang lebih baik.
Apa yang terjadi di masa lalu sudah lewat dan tidak akan pernah terjadi lagi, jadi tidak perlu menganggap masa lalu menjadi terlalu sakral. Anda perlu meghargai apa yang sudah terjadi di masa lalu, tapi bukan berarti Anda harus terus hidup didalamnya. Anda perlu mengkoreksinya untuk mencari tahu apa yang perlu diperbaiki. Setiap saat adalah era yang baru yangs eharusnya menjadi titik berpijak untuk membuat banyak titik balik yang berharga.
Romantisme masa lalu hanya akan membuat Anda terjebak dan tidak akan pernah melakukan langkah inovatif, yang akibatnya akan membuat Anda terus menerus tertinggal dengan dinamika zaman yang makin cepat.
Mobil yang hebat di era tahun 1960-an tentu tidak akan bisa menandingi performa mobil era tahun 2000-an. Tapi mobil tahun 2000-an belum tentu juga bisa berguna di era 1960-an (kalau ada). Masanya sudah berganti, dan tiap masa akan memiliki sejarahnya sendiri.
Tidak usah risau dengan kisah-kisah sukses yang sudah terjadi. Malah, saya mendorong Anda untuk membuat kisah-kisah sukses yang unik pada masanya masing-masing, karena selalu ada ruang di setiap masa untuk menorehkan sejarah yang besar. Sejarah bukan hanya milik masa lalu, tapi juga apa yang Anda kerjakan hari ini untuk masa depan. Gbu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.