Batas Keterbatasan


Oleh : D dalam Warta 220511
Banyak kisah dari Alkitab yang menceritakan tentang kebesaran kuasaNya. Menginspirasi tentang bagaimana Tuhan membawa umatNya untuk terus bergerak maju;  mencapai hal yang terlihat tidak mungkin bagi manusia untuk dilakukan namun terjadi. Seringkali bangsa Israel harus melewati suatu daerah asing yang didiami oleh bangsa-bangsa yang tidak lemah, namun dengan penyertaan Tuhan, mereka mengalahkannya. Suatu bangsa yang jauh lebih kuat dari mereka, namun dengan penyertaan Tuhan tidak ada yang tidak mungkin, mereka ditaklukkan.
Demikian halnya dengan kehidupan saat ini. Seringkali kita melihat apa yang ada secara fisik itulah yang menjadi sumber  atau modal untuk kita berjuang dalam hidup. Sebuah sumber yang sangat terbatas dan bisa habis dalam sekejap. Sehingga kita merasa takut dan kuatir akan kegagalan yang ‘pasti’ akan datang. Tanpa kita sadari atau bahkan kita lupakan bahwa ada sumber dari segala sumber itu diam di dalam setiap kita. Yang perlu kita lakukan hanyalah mengandalkanNya dan bergerak sesuai dengan apa yang Dia inginkan. Keterbatasan dalam hidup bukanlah alasan untuk berhenti melakukan yang Tuhan inginkan, justru disinilah kita akan melihat keajaiban kuasaNya dinyatakan.
Ulangan 28: 13-14
TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia, dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya."

Tuhan ingin selalu menempatkan kita pada posisi puncak, sebuah posisi yang sadar atau tidak adalah sebuah batas, batas dari apa yang kita miliki, batas dari kemampuan kita. Sebuah batas yang sering kita sebut dengan keterbatasan. Dan berhenti karenanya. Namun ketika kita bergantung pada Dia (Depend on God) yang adalah sumber tak terbatas itu, maka tidak ada hal yang tidak mungkin. Kita akan melihat karyaNya yang ajaib dinyatakan melalui kita (mujizat). Masalah kehidupan sering membuat kita berhenti melangkah. Kiri, kanan, depan, belakang, rasanya sudah tidak mungkin lagi. Tapi ingatlah bahwa masih ada jalan diatas kita. Dimana tidak mungkin dilalui tanpa bantuanNya. Suatu kondisi yang memungkinkan kita ditarik keatas dan level up…..
Percayalah akan janji-janjiNya, sadarkan diri kita akan keberadaanNya, dan ubahlah cara pandang kita akan keterbatasan itu; ketika Dia menghendakinya maka tidak ada yang mampu menghalangi. Yang perlu kita lakukan hanyalah melangkah seturut kehendakNya. Ketika itu kita lakukan maka kita akan menembus batas-batas yang dulu selalu kita anggap tidak mungkin. Sebuah daerah baru yang selalu kita idamkan dan bahkan terkadang melebihi dari apa yang kira pikirkan. Kita akan mendiami puncak-puncak gunung itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.