The Year of “Improvement”, dapat
dipahami dalam
bahasa Inggris berarti : Change for
the better, arti dalam bahasa Indonesia : Berubah untuk menjadi baik,
dengan arti lain : Peningkatan,
Perbaikan & Kemajuan.
Model gereja terbaik adalah keluarga. Pemahaman
tentang keluarga dimulai dengan pemahaman tentang peranan anggota keluarga
karena waktu kesadaran akan peran tersebut nyata maka setiap orang dapat
berfungsi dengan baik.
Setiap orang pasti memiliki keluarga, kehancuran
keluarga akan membawa kehancuran personalisasi setiap orang, akibatnya bumi
akan hancur. Sistem kehidupan akan dipenuhi denga kekerasan, keegoisan dan
kepentingan pribadi. Saat keluarga kuat dalam peranannya masing masing maka
keluarga akan menjadi tempat yang aman-nyaman, kuat-tersedia dan
bertumbuh-berkembang.
Dimulai
dengan Peranan Laki – Laki, Firman Tuhan mengatakan dalam I Korintus 11 : 1-3
”Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus. Aku harus
memuji kamu, sebab dalam segala sesuatu kamu tetap mengingat akan aku dan teguh
berpegang pada ajaran yang kuteruskan kepadamu.
Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala, dari tiap-tiap laki-laki ialah
Kristus, kepala dari perempuan ialah
laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah”
Kata
yang tepat untuk menggambarkan peranan Laki laki adalah Kepala, ini berarti
bahwa Laki-Laki adalah :
- Pemimpin, yang memberikan arah kepada yang dipimpinnya. Yang dimulai dengan ketaatan kepada pemimpin nya karena Kepala dari laki-laki ialah Kristus. Ketaatan dalam berhubungan dan pemahaman terhadap Kristus akan membawa laki-laki bisa memimpin perempuan dan anaknya dalam keberhasilan hidup. Belajar taat !
- Pelindung, yang melindungi perempuan dan anak seperti payung yang terkembang, yang membawa orang dibawah payung tersebut terlindung dari sengatan matahari/ derasnya hujan. Belajar memahami !
- Pelayan, yang memenuhi kebutuhan perempuan dan anaknya dengan segenap kemampuan yang ada pada dirinya sehingga perempuan dan anaknya menjadi aman. Belajar berjuang !
Sebagai
laki-laki yang masih bujang, mulailah siapkan diri untuk berperan seperti hal
diatas, apalagi sebagai suami/ ayah, mari maksimalkan diri dalam peranan yang
diajarkan Tuhan sehingga peranan tersebut akan memberikan kekuatan dalam
keluarga.
Mari
berimprovisasi untuk meningkatkan kehidupan keluarga.
Salam
Improvement.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.