“Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu. Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu”.
Lukas 12 : 31 – 32. (Matius 5-7)
Lukas 12 : 31 – 32. (Matius 5-7)
Kenapa Kawanan Kecil ? Hal ini menunjuk kepada Komunitas pertama di dunia ini, komunitas kecil yaitu : Bapa, Anak & Roh Kudus. Manusia diciptakan dalam gambar ini (Baiklah kita menciptakan manusia menurut gambar dan rupa kita. . . Kejadian 1: 26), manusia diciptakan dalam sebuah komunitas. Lewat manusia, Tuhan mau supaya komunitas-Nya ada di bumi ini. Lewat Keluarga, waktu Tuhan ciptakan Adam maka Tuhan berkata tidak baik kalau manusia seorang diri saja. Ini berarti manusia harus hidup dalam komunitas, kalau seorang diri saja maka sangat berbahaya.
Baca Amsal 18:1 “Orang yang menyendiri, mencari keinginannya, amarahnya meledak terhadap setiap pertimbangan”. Manusia yang seorang diri saja akan berorientasi pada keinginannya sendiri, sentralnya / programnya pada diri sendiri bukan pada kehendak Tuhan. Dunia sedang dalam keegoisan yang semakin tinggi. Manusia perlu komunitas, mulailah dengan Keluarga.
Model gereja terbaik adalah keluarga. Tuhan telah memulihkan pemahaman Pembapaan generasi & mentor karena Tuhan kembalikan gereja pada prinsip yang utama, yaitu : bergerak secara kekeluargaan. Paulus berkata kepada Timotius, kalau aku terlambat datang kepadamu, sudahlah engkau tahu bagaimana cara orang harus hidup? Cara orang hidup adalah mereka harus hidup sebagai keluarga Allah (I Timotius 3:14-16).
Paulus katakan : Inilah rahasia hidup ibadah kita, bahwa hidup secara keluarga itulah tiang penopang & dasar kebenaran. Dimana gaya hidup keluarga kita ciptakan maka yang muncul di dalamnya adalah kebenaran & menjadi pusat kebenaran dari kehidupan. Atmosfir keluarga penting untuk kita kembangkan sebagai esensi kehidupan keluarga, dimana kita menemukan semua orang berarti, inilah keluarga. Inilah Kerajaan-Nya !
Membangun atmosfir keluarga akan memberikan perubahan dalam kehidupan kita secara alamiah, tanpa terpaksa dan justru akan dikerjakan dengan penuh tanggung jawab. Bahkan saat kita mengerjakannya akan menghasilkan kelegaan, kepuasan, dan sukacita; mengingat kebersamaan keluarga tersebut.
Membangun atmosfir keluarga akan memberikan perubahan dalam kehidupan kita secara alamiah, tanpa terpaksa dan justru akan dikerjakan dengan penuh tanggung jawab. Bahkan saat kita mengerjakannya akan menghasilkan kelegaan, kepuasan, dan sukacita; mengingat kebersamaan keluarga tersebut.
Menjadi Keluarga itu berarti :
1.Merubah “Me” menjadi “We”, dari Saya menjadi Kami, bukankah awal kekristenan dimulai dari penyangkalan diri / memikul salib dll. Saat kita merasa menjadi bagian dari keluarga maka dengan sendirian kita akan pola hidup kita, dari hanya memikirkan diri sendiri menjadi memikirkan kebersamaan.
2.Menemukan dan mengupayakan potensi berkembang serta menjadi kebanggaan bersama. Setiap anggota keluarga akan mencoba mengenali masing-masing anggotanya, menemukan, mengupayakan supaya nyata, teraktualsasikan dan pada saat tersebut maka semua anggota keluarga akan bangga.
Mari kita menjadi bagian keluarga. Jangan takut, hai kawanan kecil ! (rt)
1.Merubah “Me” menjadi “We”, dari Saya menjadi Kami, bukankah awal kekristenan dimulai dari penyangkalan diri / memikul salib dll. Saat kita merasa menjadi bagian dari keluarga maka dengan sendirian kita akan pola hidup kita, dari hanya memikirkan diri sendiri menjadi memikirkan kebersamaan.
2.Menemukan dan mengupayakan potensi berkembang serta menjadi kebanggaan bersama. Setiap anggota keluarga akan mencoba mengenali masing-masing anggotanya, menemukan, mengupayakan supaya nyata, teraktualsasikan dan pada saat tersebut maka semua anggota keluarga akan bangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.