Komunitas

Oleh : RTj dalam Warta 160510
KOMUNITAS
MENGAPA BERKOMUNITAS ? 
  1. Manusia diciptakan oleh Allah yang berkomunitas
    Waktu Tuhan ciptakan manusia Kejadian 1:26, Tuhan berfirman "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita". Kejadian pasal 1 ini sumbernya adalah sumber E yaitu Allah memberikan diri-Nya dengan nama Elohim. Dalam Ibrani akhiran im dalam Elohim menunjukkan Allah di situ adalah jamak, makanya Dia disebut Kita, kita adalah kata ganti orang pertama jamak.

    Allah yang adalah Bapa, Putra dan Roh Kudus yang menyebut dengan nama kita dengan istilah satu Elohim, setiap muncul kata Allah selalu muncul dalam kitab Kejadian dengan kata Elohim, artinya Kita.

    Elohim ini kemudian membuat keputusan untuk menjadikan manusia. Menurut konsep Ibrani: Elohim is the God of all creation, is the God the creator: Allah yang menciptakan segala sesuatu. Allah inilah yang kemudian memutuskan baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita. Bukan rupa-Ku atau rupa Bapa ! Tapi rupa Kita!

    Kita menunjukkan kata harmoni, kesepakatan, persatuan, hubungan. Kita tidak sama dengan kami. Kita itu berarti orang yang sedang diajak bicara itu terlibat didalamnya (includes you are the person with talk to, include somebody with talk to).

    Berarti Kita yang di surga ini adalah Kita yang sepakat, yang berkomunitas, yang mulia. Jadi Allah yang berkomunitas, dan Allah kesepakatan! Makanya Allah jadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, laki-laki dan perempuan.

    ALLAH kita adalah ALLAH yang berTUJUAN. TUJUAN ALLAH menciptakan manusia agar manusia dapat serupa dengan gambarNYA. Gambar ALLAH yang berkomunitas itu tentunya tercermin pada kehidupan manusia secara hakiki sejak awal proses penciptaannya.
  2. Diciptakan untuk berkomunitas
    Waktu Adam sendiri di taman Eden, Allah mengeluarkan pernyataan yang keluar dari sifatnya bukan keluar karena pemikiran pragmatis, bahwa sifat Allah adalah tidak baik manusia sendiri. Ini bukan ayat untuk pernikahan, ini ayat komunitas ! Itu pemikiran Allah!

    Kenapa tidak baik seorang diri? Karena menurut Amsal 18:1, orang yang suka menyendiri gampang darah tinggi, marah-marah, impulsif, cepat panas.

    Waktu Tuhan ciptakan manusia, Tuhan mau manusia ada dalam komunitas untuk menghasilkan kesepakatan, karena itu hukum harmoni. Ide bahwa Allah menaruh manusia di taman Eden supaya bersekutu dengannya, memberi dia seorang perempuan supaya ide komunitas di surga terjadi di bumi. Tuhan tidak mau kita tidak hidup sendiri makanya doa yang diajarkan: "Bapa kami yang di surga" bukan Bapaku yang di surga. Bapa kita adalah harmoni, relationship.

    Manusia berkomunitas merupakan salah satu dorongan naluriah yang melekat pada kehidupannya. Manusia secara naluriah akan terganggu fungsi kehidupannya secara utuh baik tubuh, jiwa dan rohnya. Ketiga komponen pada diri manusia ini perlu berinteraksi dengan sesamanya agar mengalami optimalisasi dalam pengembangannya.
  3. Ada kuasa dari sebuah komunitas
    Kekuatan yang segambar seperti Allah yang berkomunitas demikian pula waktu manusia berkomunitas akan nyata, sehingga “memaksa” Allah untuk mengabulkan permintaannya, seperti ditulis   “Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." Matius 18 : 19 – 20.

    Demikian pula yang terjadi waktu manusia merencanakan membangun menara Babel sebagai upaya menandingi Allah maka Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apapun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana” Kejadian 11 : 6. Komunitas menghasilkan kekuatan yang dahsyat sehingga surga pun hampir tidak bisa menahannya.

    Paulus menggambarkan dalam Yudas 1 : 11 “... celakalah mereka, karena mengikuti jalan yang ditempuh Kain, ...”
    Kain tidak disebut sesat/salah tapi disebut jalan yang dia pilih. Apakah jalan Kain? Jalan Kain adalah anti komunitas, anti hubungan, anti harmonisasi, anti kesepakatan dan ujungnya : anti Elohim (anti Allah).

    Hukuman Tuhan buat Kain adalah hukuman bagi banyak orang di dunia. Waktu Tuhan bertanya pada Kain : Kain, Kain dimanakah adikmu Habil? Ini bukan karena Tuhan tidak tahu, tapi Tuhan meminta pertanggungjawaban. Kata Kain: Apakah aku penjaga adikku?
    Darah adikmu sedang berteriak-teriak pada-Ku. Lalu Tuhan menghukum Kain. Dua hukuman Kain: (Kejadian 4:8-10)
    a.    Terkutuklah engkau karena tanah di tempat darah adikmu tertumpah itu tidak akan menghasilkan apapun.
    b.    Engkau akan menjadi pengembara dan pelarian.

    Persamaan pengembara dan pelarian: tidak punya tempat untuk pulang, tidak punya tempat untuk bersepakat, bersekutu. Menurut Kain hukuman itu terlalu berat. Kain berkata pada Tuhan: hukuman-Mu terlalu berat bagi hambamu.

    Jadi sebenarnya untuk gereja mula-mula hukuman terberat adalah dikeluarkan dari komunitas.

    Dalam Matius 18 dikatakan kalau ada yang berbuat dosa tegur empat mata, kalau tidak mau dengar bawa 2 atau 3 orang saksi supaya dengan keterangan 2 atau 3 orang saksi perkaranya disahkan. Jika tidak mau dengar sampaikan soalnya kepada jemaat (komunitas), kalau tetap tidak mau dengar, pandanglah dia sebagai orang luar atau pemungut cukai.

    Menurut mereka yang mengerti komunitas, keluar komunitas adalah hal yang berat. Lain dengan sekarang, kalau seorang pemain musik didisiplin, dia akan keluar dan pindah gereja lain. Mereka tidak menghargai hubungan. Mereka akan mengembara, pergi dari satu tempat ke tempat lain, mereka takut komitmen. Ini terjadi karena mereka tidak pernah belajar pentingnya komunitas dengan inti hubungan.
APAKAH KOMUNITAS ITU ?
  • Menurut kamus Bahasa Indonesia : Komunitas berarti kelompok organisme (orang dsb) yang hidup dan saling berinteraksi di suatu daerah tertentu; masyarakat; paguyuban.

    Jadi unsur dari komunitas adalah kelompok orang, yang hidup, saling berinteraksi dan ada di suatu daerah tertentu.
  • Community :
    •    People living in one place, district or country, considered as a whole.
    •    Group of people of the same religion, race, occupation etc, or with share interests.
    •    Condition of sharing, having things in common, being a like in some way – a feeling of sharing the same attitudes, interests, etc.
  • Communion :
    •    Holy communion  Celebration of the Lord ‘s Supper.
    •    Group of people with the same religius beliefs.
    •    Communion with something or somebody  state of sharing or exchanging the same thoughts or feelings
  • Communal (adj) :
    •    For the use of all; shared
    •    Between different groups in a community
  • Commune (verb) :
    •    Talk to somebody intimately
    •    Feel close to somebody/  something
  • Commune (Noun) :
    •    Group of people, not all of one family, living together & sharing property & responsibilities
  • Larry Crab dalam bukunya “The Safest place on earth” memberikan ide dasar yang mungkin lebih baik mendefinisikan KOMUNITAS ROHANI dengan melihat kata penyusunnya. Komunitas rohani terdiri dari 2 kata yaitu :

    •    Komunitas (community) berasal dari kata serapan dalam bahasa Inggris Community, berasal dari akar kata common yang berarti bersama. Common berasal dari bahasa Yunani KOINONIA yang salah satunya berarti saling, mendapat bagian/ berbagi. Dimana menurut ilmu sosiologi yang membedakan komunitas dan kelompok sosial yaitu karena adanya interaksi (hubungan saling) antar anggotanya.

    •    Rohani (Spiritual) berkaitan dengan kata roh (spirit), dalam bahasa yunani adalah pneumatikos, yang secara sederhana berarti di pimpin oleh roh (Galatia 5:16)

    Komunitas Rohani adalah sekelompok orang yang saling berinteraksi dimana roh yang mengarahkan & membimbing. Ada 2 unsur penting dalam komunitas, yaitu hubungan (interaksi) dan pimpinan roh. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.