Pribadi Yang POSITIF

Oleh : Kur dalam Warta 230510
Suatu ketika, Antoni  sedang bepergian ke Bendungan Wonorejo dengan menggunakan mobil barunya, di tengah perjalanannya yang naik-turun dan berliku, ketika  sedang melewati Tikungan yang tajam, muncullah dari arah yang berlawanan sebuah kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi dan sang pengemudi dari arah berlawanan berkata dengan nada keras, “Sapi..!!” (Sontak karena kaget) Antoni membalas, “Kalau Aku Sapi, kamu (maaf) Tahi Sapi..!!”,ujarnya sambil muka merah. Beberapa saat setelah melewati Tikungan Tajam tersebut mobil Antoni menabrak seekor Sapi  yang tepat berada di jalurnya.

Saudara, banyak diantara kita yang terkadang mengalami hal ini. Dalam dunia Neuro Linguistik disebut dengan “Hijacking”/pembajakan Amygdala, dimana otak yang seharusnya mampu menerima informasi dengan proses penalaran,telah ‘dipotong’ jalurnya, seperti gambar dibawah ini : 


Untuk menjadi manusia yang positif, saya pikir anda setuju dengan saya bahwa hal tersebut dibentuk dengan serangkain proses yang dimulai dengan pikiran. Dengan pikiran yang positif tersebut akan mempengaruhi tingkah laku kita, dari tingkah laku akan membentuk kebiasaan, yang kemudian kebiasaan kitalah yang akan membentuk karakter kita,seperti gbr berikut :


Jika yang kita masukan berupa inputan yang “positif” maka hal positif tersebut akan diproses oleh Otak, sehingga kita dapat merespon dengan “positif”. INGAT..!! Biasakan untuk melakukan proses penalaran secara ‘tuntas’, bahkan ketika menghadapi situasi sangat sulit yang menuntut pengambilan keputusan yang cepat, karena dengan begitu kita mengurangi terjadinya ‘pembajakan’ yang terjadi di otak kita,”bagaimana caranya..?”, “Mudah saja, biasakan ketika anda sedang berada pada situasi yang menekan, hiruplah nafas yang panjang”, “Nafas??”, “Iya, karena dengan menghirup nafas yang panjang kita memberikan asupan oksigen yang cukup ke otak sehingga pada saat yang bersamaan anda memberikan kesempatan pada otak anda untuk meneruskan informasi pada pusat penterjemah/cortex untuk ‘berfikir’ dan memberikan stimulus pada anggota tubuh yang lain agar memberikan respon yang tepat.

Amsal 19:11
“Akal budi membuat seseorang panjang sabar dan orang itu patut dipuji karena memaafkan pelanggaran”.  

Dari ayat tersebut kita bisa katakan, selain menjadi pribadi yang lebih positif kita juga akan di kenal sebagai orang yang panjang sabar. Saudara sekalian, sebagai seorang yang diciptakan sesusai gambar dan rupa-NYA hendaklah kita merubah pola pikir kita terlebih dahulu agar kita dapat menjadi pribadi yang ber-karakter POSITIF. Nah saudara, dengan terus menerus melakukan hal sederhana ini, saya yakin anda akan menjadi pribadi yang lebih positif dibanding sebelumnya. Tuhan memberkati. -Q-ways-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.